Dengan segala kesibukan
mulai dari tugas kuliah, UTS, organisasi, event dan lain-lain sampe lupa kalo
hari ini Minggu, 28 Oktober 2012 bertepatan dengan peringatan sumpah pemuda,
pemuda macam apa? Eh salah pemudi macam apa gue ? *hening sejenak*
Lupa itu udah kodrat
kita sebagai manusia jadi maklum aja (berusaha membela diri). Oke, jujur aja akhir-akhir
ini emang pikiran gue terbagi-bagi entah kemana dan gak tau porsinya sama atau
gak. Banyak deadline yang harus gue urus dan pikirkan, itu udah ngebuat guee
jenuhhhhhhhhh dan arrrgggghhhh pengen cepet keluar dari semua ini. Somebody
help me please. *hening lagi* Kenapa jadi curhat gini? Oke Sorry, back to Topik.
Peringatan Sumpah Pemuda pada dasarnya bukan lah peringatan yang terlalu di ingat setiap tahunnya layaknya Peringatan 17 agustus, padahal jelas-jelas Sumpah pemuda lahir jauh sebelum 17 agustus. Sumpah pemuda lah menginspirasi menuju Indonesia merdeka. Contoh nyata, dulu waktu gue masih SD, peringatan 17-an selalu lebih meriah dan lebih antusias daripada 28 oktober-an. Terus salah siapa kalo gue ga inget sama hari peringatan Sumpah pemuda ? karena emang dari kecil pikiran kita udah di set kalo peringatan sumpah pemuda itu gak terlalu Penting.
Menurut sumber
terpercaya (Wikipedia.com) mengatakan :
Sumpah Pemuda adalah bukti otentik bahwa tanggal 28 Oktober 1928 bangsa Indonesia dilahirkan. Oleh karena itu sudah seharusnya segenap rakyat Indonesia memperingati momentum 28 Oktober sebagai hari lahirnya bangsa Indonesia. Proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu, kondisi ketertindasan inilah yang kemudian mendorong para pemuda pada saat itu untuk membulatkan tekad demi mengangkat harkat dan martabat hidup orang Indonesia asli, tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya 17 tahun kemudian yaitu pada 17 Agustus 1945.
Isi sumpah pemuda
Sumpah
Pemuda versi orisinal a.k.a Jadoel
Pertama : Kami
poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah
Indonesia.
Kedoewa : Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga :Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Kedoewa : Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga :Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Sumpah
Pemuda versi Ejaan Yang
Disempurnakan:
Pertama : Kami
putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air
Indonesia.
Kedua : Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga : Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Kedua : Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga : Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Coba kita
telaah baik-baik makna dari isi sumpah pemuda di atas. Sebagai pemuda jaman
sekarang apakah kita sudah bertumpah darah satu? Sudah berbangsa satu? Sudah menjunjung
bahasa persatuan apa bahasa alay ? Ciyus ? Miapah ?
Gue gak mau terlalu banyak komentar dalam hal
ini, setiap orang punya takaran masing-masing dalam menjawab pertanyaan gue di
atas. Cuma gue setuju sama salah satu ucapan pak Jokowi dalam salah satu situs
"Jangan tawuran lah, enggak boleh tawuran lagi. Semuanya satu bangsa dan negara. Ini harusnya pemuda, dari Sabang sampai Merauke jaga persatuan kita, harus sadar satu Bangsa dan Negara, enggak ada lagi tawuran-tawuran,"
0 comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan jejak anda :)