Setelah sekian lama gue tinggal di Jakarta (gak lama banget juga sih, baru 3 tahun) ini kali pertama gue menginjakkan kaki di stasiun Gambir, hahaha. Norak ya. Iya. Secara gak pernah naek kereta keluar kota lagi sejak tinggal di Jakarta dan gambir itu gak di bukan stasiun perhentian KRL.
Suasana stasiun gambir malam itu padet dan rame, gue sibuk liat sekeliling (saking noraknya) mengamati sekeliling dan berkata "oh gini yaa ternyata stasiun gambir ituu". Hampir mirip dengan stasiun kereta lainnya cuma pemandangannya aja yang berbeda, dimana-mana yang keliatan orang-orang yang lalu lalang bawa barang bawaan yang besar, entah itu tas ransel atau tas jinjing. Gambir itu katanya juga stasiun yang elit karena tempat pemberangkatan kelas eksekutif aja.
Pukul 19.40 kita berangkat menuju stasiun cirebon dengan naik kereta tegal bahari dan sampe di cirebon sekitar pukul 23.00 langsung menuju penginapan yang jaraknya bisa dijangkau dengan jalan kaki.
Sampe di penginapan kita beres-beres, mandi, sholat dan langsung keluar lagi mencari tujuan kuliner yang pertama yaitu : Bubur Sop. Agak aneh juga kenapa ini bubur dijualnya malem hari, karena setau gue di Jakarta yang namanya bubur itu dijual pagi hari, sebagai salah satu menu sarapan. Rasa bubur sop itu sama seperti kebanyakan bubur yang dijual di jakarta bedanya adalah kuah nya kuah bakso dan bisa dikasih additional bakso juga, uniknya yang jual merangkap jual bakso juga. Suasana cirebon tengah malam hari sepi, sepanjang jalan dari stasiun sampai ke alun-alun kendaraan yang lewat bisa di hitung dengan jari.
Besoknya agenda kita adalah kuliner, yap. Memang cirebon terkenal dengan banyak kuliner yang dapat memanjakan lidah para wisatawan.
first stop kita pagi ini adalah sarapan nasi jamblang Ibu Nur. semacam warteg gitu tapi dengan menu khas yang berbeda dan pasti enak! salah satu menu yang enak adalah cumi saus itam, penyajiannya sebenernya tidak terlalu menarik karena warnanya itam tapi ternyata rasanya diluar dugaan,
so delicious.
|
Nasi Jamblang
by : Ivan |
Setelah kita kenyang sarapan nasi jamblang, kita mulai petualangan menuju Taman Sari Goa Sunyaragi sekitar pukul 09.00. Suasana masih pagi dan pengunjung masih sedikit membuat kita bisa berleluasa menjelajahi setiap sudut goa sunyaragi dan foto-foto tanpa harus rebutan atau antri. Konon katanya dulu kompleks goa tersebut dikelilingi oleh sebuah danau yaitu Danau Jati.
|
By : Mas Rizki |
|
By : Mas Rizki |
|
By : Ivan |
Setelah puas dan lelah mengelilingi taman sari sunyaragi, kita menuju tempat wisata kedua yaitu Keraton Kasepuhan. Keraton kasepuhan adalah kerjaan islam tempat para pendiri cirebon bertahta, disinilah pusat pemerintaan Kasultanan Cirebon berdiri. Keraton kasepuhan memiliki museum yang cukup lengkap dimana didalamnya tedapat banyak benda pusaka bersejarah yang masih terawat dengan baik, salah satunya yang paling gue inget adalah kereta Singa Barong yang merupakan kereta kencana Sunan Gunung Jati. Berdasarkan penelitian asal belanda, kereta kencana singabarong merupakan kendaraan tercanggih, tercantik dan terantik pada zaman tersebut. (WOW) kalo dibandingin dengan jaman sekarang itu setara dengan apa ya ?.hmmm.. Selama di keraton kasepuhan kita ditemani oleh salah satu guide yang sekaligus penjaga keraton untuk menjelaskan setiap titik yang kita kunjungi. Di keraton juga ada air sumur yang katanya bisa membuat awet muda, rasa airnya segar bisa diminum dan dijadikan air wudhu.
|
Kereta Kencana Singa Barong
By : Mas rizki |
Menjelang siang kita menuju destinasi berikut nya yaitu Mesjid agung cirebon, yang lokasinya gak jauh dari keraton kasepuhan. Mesjid ini dibangun oleh Sunan Gunung Jati. Uniknya, mesjid ini tidak ada kubahnya, katanya sih kubahnya pindah ke mesjid agung banten yang sekarang punya dua kubah.
Perjalanan dilanjutkan ke Rumah Kerang multidimensi yang lokasinya cukup jauh dari kota, sekitar 20-30 menit. Rumah kerang ini di dalamnya super duper mewah dan elit menurut gue karena semua isi di dalemnya kaya akan kerajinan yang cantik nan rupawan, berasa berada di negeri dongeng. karena harganya tidak cukup terjangkau jadi kita di dalam cuma foto-foto aja karena semua sudut ruangannya
intagramable Ahaha.
|
Rumah Kerang |
|
Rumah Kerang |
|
Rumah Kerang |
Waktu sudah menunjukkan pukul 13.00 wib, yang artinya waktunya makan siang, menu makan siang kita kali ini adalah Empal Gentong dan Sate Kambing Muda,
Its like a heaven, the taste was very delicious ! Dalam waktu hitungan menit menu empal gentong, sate kambing muda dan tahu gejrot lenyap tak bersisa karena kita semua udah kelaperan banget.
|
Tahu Gejrot |
|
Sate Kambing Muda |
|
Empal Gentong |
|
nasi lengko yang kita makan di perjalanan kereta pulang |
Selesai makan saatnya kita manfaatkan waktu yang tersisa untuk beli oleh2, ada tiga spot yang kita datangi yang pertama itu gue lupa, yang kedua batik trusmi dan yang ketiga tempat beli oleh2 makanan dan gue juga lupa, hahahaa. yang paling rekomended sih emang batik trusmi karena emang besar, lengkap dan murah. Pengunjungnya nya juga rame banget.
Setelah berburu oleh-oleh akhirnya sampai juga di penghujung waktu kita di cirebon, kereta kepulangan kita yaitu pukul 6 an Sore . Karena waktunya mepet kita beli nasi lengko untuk dimakan di kereta. nasi lengko itu isinya irisan timun, taoge, daun bawang, irisan tempe, trus disiram oleh bumbu kacang yang lumayan pedas serta taburan bawang goreng dan irisan daun kucai, sebenernya perpaduan nya biasa aja cuma yang bikin khas dan enak itu bumbu kacang nya kali ya.
One Day One Night in Cirebon, sangat memorable. Thankyou Cirebon !!
|
Thank you Cirebon, see you next time... |