Bulan september 2017 adalah bulan yang dinanti-nanti oleh para pencaker dan peminat Pegawai Negeri Sipil (PNS). Bulan inilah pemerintah resmi mengumumkan Seleksi Penerimaan PNS secara besar-besaran. Sekitar hampir 18 ribu orang dibutuhkan untuk mengisi 61 kementrian/lembaga. Seantero jagad warga Indonesia mulai sibuk mempersiapkan segala persyaratan dan memperlajari proses alurnya.
"Saya ingin jadi PNS", mindset ini sudah terbentuk di sebagian besar masyarakat Indonesia mungkin krna beberapa hal berikut :
- Hidup Terjamin, ada pensiunan, tunjangan anak, tunjangan hari tua bahkan sampai meninggal pun keluarga masih ditanggung*
- Jam kerja fleksibel, tidak ada lembur dan jam kerja dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore bahkan di daerah banyak yang pulang nya jam 2/3 sore*
- Tekanan kerja sedikit, artinya tidak ada target yang membuat pegawai tertekan.
- Terhindar dari PHK, beda dengan perusahaan yang sewaktu-waktu bisa saja collaps.
- Kesempatan untuk mengembangkan diri besar (untuk melanjutkan sekolah s2 atau mengikuti kursus/pelatihan)
Beberapa hal diatas mungkin mewakili pikiran sebagian besar pelamar yang mendaftar CPNS tahun ini, CPNS seakan - akan menjadi ladang mencari nafkah yang sempurna. Padahal tanpa kita ketahui banyak hal juga yang harus menjadi pertimbangan
- Godaan untuk korupsi sangat besar, melihat banyak nya kasus yang terungkap di dalam instansi pemerintahan, berarti kesempatan yang muncul memang banyak untuk melakukan hal tsb.
- Sistem yang ketat misalnya potong gaji untuk absen, ijin bahkan sakit sekalipun.
- Bisa jadi membosankan kalau monoton, Bisa jadi ribet kalau terlalu dinamis
- Tidak ada kata resign, karena ketika lo masuk PNS berarti lo akan mengabdi seumur hidup lo untuk negara.
Semua hal diatas itu cuma "in my opinion" menurut pandangan gue sebagai orang luar dan hasil riset kecil-kecilan dengan teman2 terdekat. Semua hal diatas juga tergantung syarat dan ketentuan, karena peraturan tiap instansi yang berbeda-beda.
Buat gue pribadi, menjadi PNS masuk dalam salah satu target dan cita-cita hidup gue. Alasan-alasan diatas menjadi faktor-faktor pendukung. sedikit banyak karena ada pengaruh dari nasehat dan keinginan orang tua, yang ingin sekali salah satu anaknya untuk menjadi abdi negara dan faktor cita-cita yang belum kesampaian trauma dimasa lalu menjadi faktor utamanya. Yang pasti niat untuk menjadi seorang abdi negara itu harus disertasi komitmen untuk dapat memeberikan kontribusi yang maksimal dan positif bagi kemajuan Negara.
yaudah segitu dulu aja ya, gak tau mau nulis apa lagi wkwkwk, jadi intinya siapapun yang sedang berjuang memperebutkan kursi PNS tahun ini (tentunya dengan cara yang halal ya !), semoga dilancarkan prosesnya dan diberikan hasil yang terbaik menurut-Nya.. Aamin ya Rab.
Jakarta
19 September 2017