Wednesday, December 18, 2013

,

Arti Sebuah Profesi

Minggu, 15 Desember 2013

Hari ini pertama kalinya saya kembali menggunakan jasa angkutan Commuter Line setelah peristiwa kecelakaan Commuter Line dengan truk tangki Pertamina yang merengggut nyawa kurang lebih 9 orang di daerah Bintaro beberapa waktu yang lalu. Ada perasaan yang berbeda dari biasanya, entah ini sugesti atau apa nama nya. Kebetulan saya berada di gerbong pertama, gerbong yang pada peristiwa bintaro itu mengalami kecelakaan yang paling parah. Saya mengamati keadaan sekitar, tak ada yang berbeda, pemandangan seperti angkutan umum pada umumnya, para penumpang sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Namun pandangan saya tiba-tiba tertuju pada seseorang, sesorang yang sedang sibuk mengemudikan commuter line dengan dibantu dua orang rekannya, seseorang yang profesinya akhir-akhir ini sedang booming dibicarakan di berbagai media karena rekan seprofesinya telah berupaya menyelamatkan para penumpang commuter line dan mengesampingkan keselamatannya sendiri dalam bertugas. Seseorang itu berprofesi sebagai Masinis. Sebelum peristiwa itu jujur saja saya tidak pernah melihat ke area kerja masinis apalagi sampai memperhatikan, padahal masinis mempunyai peranan penting dalam kegiatan saya akhir-akhir ini, masinis sangat berjasa mengantarkan saya menelusuri kota Jakarta beberapa bulan terakhir.

Perasaan berbeda kembali saya rasakan ketika saya mengamati kegiatan masinis itu. Pikiran saya mengawang dan membayangkan bagaimana kronologis peristiwa itu terjadi. Berdasarkan informasi yang saya baca dan lihat dari berbagai sumber, dimana sesaat sebelum kejadian naas itu seorang berprofesi sebagai teknisi masuk ke gerbong pertama kemudian mengatakan agar penumpang segera mundur karena kereta akan menabrak truk tangki pertamina namun kemudian dia masuk lagi ke dalam dan bersama masinis serta rekannya mengupayakan pengereman normal agar seluruh gerbong kereta tidak terguling jika dilakukan pengereman secara mendadak.  Perbuatan yang sangat mulia yang dilakukan di akhir hayatnya, perbuatan yang belum tentu dilakukan orang lain ketika berada di posisi yang sama.

Dalam kehidupan sehari-hari terkadang kita sering tidak menyadari bahwa setiap profesi itu punya peranan nya masing-masing. Tukang sampah sekalipun punya peran dalam kehidupan kita, bayangkan jika tidak ada profesi tukang sampah di dunia ini ?? betapa kotornya lingkungan sekitar kita. Begitu juga dengan profesi yang lainnya seperti Officeboy, satpam, supir angkot, PRT dan lain-lain. Terkadang kita dengan mudahnya mengganggap profesi seseorang rendah padahal jika orang itu tidak ada belum tentu kita bisa melakukan pekerjaan itu sendiri. Jadi, sudah seharusnya kita menghargai orang yang bekerja dibidangnya tanpa melihat atau memandang tinggi rendah pangkatnya ataupun besar kecil gaji orang tersebut. Sudah selayaknya pula ketika kita melakukan interaksi dengan pekerja lain diluar profesi kita bersikap baik atau sekedar mengucapkan terima kasih dan tersenyum sehingga akan terjadi interaksi yang menyenangkan dalam kehidupan kita. Semoga apapun profesi yang sedang kita jalani sekarang dapat memberi arti bagi orang-orang disekitar kita.


http://img.carapedia.com/images/article/profesi.jpg


Hanya sebuah tulisan dari blogger amatir
Ditulis di Jakarta
Selasa, 17 Desember 2013 Pukul 12. 45

0 comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan jejak anda :)